Perkembangan Grafik Permainan Komputer
Sebelumnya, saya ingin menyatakan bahwa sistem arcade dan konsol juga dimasukkan kedalam artikel ini, karena pada dasarnya sistem itu juga komputer.
Permainan elektronik sebenarnya sudah dibuat semenjak komputer menginjak generasi kedua, karena komputer-komputer sebelumnya tidak memiliki kemampuan untuk menjalankannya. Permainan yang dibuat pertama kali adalah Spacewar, yang dibuat oleh Steve Rusell untuk komputer PDP 1 di tahun April 1962. Permainan ini masih mendasar, dimana ada dua pemain mengendalikan pesawatnya masing-masing dan menembak satu sama lain.
|
Replika permainan SpaceWar. Sumber |
Permainan tersebut tidak terlalu terkenal, sampai pada akhirnya di tahun 1972, Magnavox Odyssey dirilis kepada publik. Grafik yang dimunculkan sistem tersebut sangatlah terbatas, dan untuk memainkannya diperlukan alat-alat lain seperti overlay plastik transparan yang ditempelkan di televisi. Konsol ini juga tidak memiliki suara sama sekali.
|
Contoh game yang ada, Table Tennis. Sumber |
|
Game yang sama dengan plastik transparan. Sumber |
Di saat itu juga, ada permainan bernama Pong yang dibuat oleh Atari. Permaianannya mirip dengan permainan diatas, hanya saja Pong memiliki suara dan hanya terbatas pada satu game itu saja. Karena itulah, Pong bisa menyalip Magnavox Odyssey, walaupun bukan tanpa tantangan, yaitu dituntut oleh Magnavox. Walau demikian, Atari memilih melisensikan teknologinya kepada Magnavox.
Di tahun 1978, Taito merilis Space Invaders yang menjadi tolok ukur permainan lainnya, karena kesuksesannya. Game ini kemudian dirilis di berbagai macam konsol yang ada saat itu, yang sudah berada di generasi kedua. Salah satunya adalah Atari 2600, yang dulu sempat dijual di Indonesia oleh Multipolar Lippo. Game ini juga secara tidak sengaja memperkenalkan tingkat kesulitan yang sebenarnya adalah bug, dimana jika target semakin berkurang, target lainnya akan bergerak lebih cepat (ketidakmampuan rendering).
|
Permainan yang sama untuk Atari 2600, sumber |
Beranjak ke konsol generasi ketiga, kita memiliki NES (Nintendo Entertainment System)/Family Computer, Sega SG1000, Sega Master System, dan Atari 7800. Di generasi ini, konsol telah berevolusi, yaitu dengan memungkinkan penggunanya untuk menyimpan permainan, ketajaman gambar yang lebih tinggi, prosesor 8 bit, suara 5 channel yang lebih baik, dan lainnya. Hal ini memungkinkan grafik menjadi lebih rumit.
|
Sonic di Sega Master System. Sumber |
|
Donkey Kong, di NES. |
|
Donkey Kong di Atari 7800. Sumber |
Kemudian, diperkenalkanlah konsol generasi keempat. Dalam generasi ini, ada Sega Genesis (Di Indonesia dijual dengan nama Sega Mega Drive), Super NES/Super Famicom, dan NeoGeo. Generasi ini membawa perubahan lebih ke arah teknis, yakni:
Prosessor 16 bit
Parallax scrolling
Tampilan yang lebih besar
Warna yang lebih tajam
Kualitas suara meningkat
Penggunaan coprosessor grafis (SVP untuk Sega Genesis, SuperFX untuk SNES)
|
Virtua Racing dengan Chip SVP di Sega Genesis. |
|
StarFox dengan Chip SuperFX di SNES. |
|
Metal Slug X di NEOGEO |
Di generasi ini pula diperkenalkan sistem portable, contohnya adalah Game Boy, Game Gear. Kemampuan grafisnya hampir setara dengan konsol yang ada di zaman tersebut.
Sumber gambar ada pada subtext.
Komentar
Posting Komentar